Psikologi Indonesia Goes Blogging

Blog yang berisi mengenai semua hal yang berkaitan dengan Psikologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai Psikologi kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk bacaan ringan.

Produksi: Metro Communications (2006)
Sutradara: Eytan Fox
Cast: Ohad Knoller, Yousef "Joe" Sweid, Daniela Wircer, Alon Friedmann, Ruba Blal, Shredy Jabarin

Saya menonton The Bubble di salah satu komunitas kreatif di Bandung, Reading Lights Writer's Circle. Film ini bercerita tentang romantisme antara dua orang pria yang bertemu di medan perang. Naom, seorang Yahudi yang berprofesi sebagai tentara Israel, bertemu dengan Ashraf, seorang warga negara Palestina. Tidak diceritakan bagaimana mereka bisa saling mengenal dan saling suka, tiba-tiba cerita loncat ke bagian Ashraf mengunjungi Naom di Tel Aviv, Israel.

Layaknya Romeo dan Juliet, begitu pula dengan Naom dan Ashraf, hanya saja cerita ini dilatarbelakangi dengan keadaan politik yang panas antara Israel dan Palestina. Cinta mereka terhalang oleh pandangan miring orang Israel terhadap Palestina sehingga warga Palestina tidak bisa bekerja di Israel dan inilah yang membuat Ashraf terpaksa pergi jauh dari Naom.

Hubungan mereka diperparah dengan kondisi politik yang kian mengancam. Satu saat, kakaknya Ashraf yang baru menikah, tidak sengaja tertembak oleh tentara Israel. Kakak iparnya pun merencanakan misi balas dendam terhadap Israel. Namun karena tekanan rasa bersalah terhadap kakaknya, Ashraf yang mengambil alih misi itu.

Melihat film ini membuat saya berpendapat bahwa perang adalah hal yang tidak adil. Bagaimana bisa dua pemerintahan saling berseteru untuk mendapatkan sesuatu atas negara tapi mengorbankan penduduknya sendiri? Masyarakat sipil harus terkena imbas dengan pengawalan ekstra ketat atau dicurigai macam-macam padahal mereka tidak tahu apa-apa adalah hal yang tidak adil. Nafsu untuk menguasai membuat manusia jauh dari zaman yang beradab. Negara, rumah, manusia tidak lebih dari sebuah miniatur kecil yang bisa diporak-porandakan jika si penguasa sudah bosan.

Film ini mengandung konten dewasa. Hal ini patut diketahui jika ingin ditonton bersama keluarga atau bersama anak di bawah umur. Tidak ada adegan darah-darahan atau kata-kata kasar. Jangan berharap bahwa film ini dapat dihubungkan dengan keadaan Israel dan Palestina sekarang karena film ini murni romantisme.

(Nia)

1 komentar

  1. Anonim  

    nonton film ini pun gak bisa dalam kondisi lagi buru-buru.. mengingat ritme yang lamban :D

Posting Komentar

User Tracking Widget

usability studies by userfly

Psi! Goblog

Psikologi Indonesia Goes Blogging

Recent Posts

Recent Comments

Tags

^Lora^ (15) abu ghraib (1) anak (1) analisa (2) analitis (1) asal mula (1) Atheist (1) bahagia (2) bedah film (2) belajar (1) Binatang (1) budaya populer (1) bunuh diri (1) calling (1) career (1) carl rogers (1) cinta (1) Dalai Lama (1) daniel h. pink (1) dewasa (1) ebook (1) edukasi (1) eksistensial (2) eksperimen (3) ekspresi (1) empati (2) erotomania (1) etiologi (1) filosofi (2) Freud (3) ganteng (1) gardner (1) Gay (4) Gender (1) grand indonesia (1) graphologi (1) Green Psychology (1) grimace project (1) hamil (1) happiness (1) heroism (1) hidup (1) homoseksual (4) hubungan romantis (1) identifying (1) indonesia (1) industri dan organisasi (1) insting (1) jerawat (1) job (1) Jung (1) Juno (1) kamar (1) karir (4) Kebahagiaan (3) kelompok (1) Kematian (1) kepahlawanan (1) kepercayaan diri (1) Kepribadian (5) kesetiaan (1) Khrisnamusti (1) kognitif (5) komitmen (1) konformitas (1) Krisis identitas (1) Kung fu Panda (1) listen to yourself (3) lucifer effect (1) makanan (3) meja kerja (1) mind reading (2) Mitos (1) Music dum-dedumtumtum (1) nasionalisme (1) orang tua (1) orgasme (1) otak kanan (1) otak kiri (1) pacaran (1) panggilan (1) Peace (2) pekerjaan (4) pembunuh berantai (1) pemilu (1) pendidikan seks (3) perempuan (1) perkembangan teknologi (1) pheromone (1) Philip Zimbardo (1) poligami (1) Prejudice (1) presiden (1) profil (1) proses (1) Psikoanalisis (4) psikologi (24) psikologi lingkungan (1) psikologi pendidikan (1) psikologi seksual (1) psikologi transpersonal (1) psikopat (4) psikopatologis (3) psikosis (3) psycamp (1) Realita (1) remaja (3) review buku (2) review film (2) revolusi (1) sejarah (1) seks (2) self-help (1) selligman (1) sintesa (1) sintesis (1) Sosial (4) sosiopat (2) spiritual (3) stalking (1) stereotipe (1) steve jobs (1) stres (1) subjective well-being (1) Tao (2) teknologi (1) Tidur siang (1) tinggi (1) Tips (1) totlol (1) tulisan (1) video (1) vygotsky (1) wajah (1) wanita (1)