Psikologi Indonesia Goes Blogging

Blog yang berisi mengenai semua hal yang berkaitan dengan Psikologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai Psikologi kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk bacaan ringan.

Sebagai makhluk hidup yang tidak dapat hidup sendiri, sudah pasti kita sebagai manusia membutuhkan keberadaan orang lain untuk melangsungkan kehidupan kita. Tercermin dari kehidupan bermasyarakat yang tercipta dari awal leluhur kita, yaitu membentuk kelompok dan membagi tugas di dalam kelompok tersebut adalah cikal bakal kehidupan bermasyarakat yang sedemikian kompleks saat ini. Dari kelompok-kelompok masyarakat yang ada, sebagai manusia yang tergabung di dalamnya timbul perasaan-perasaan untuk menegaskan diri bahwa kita adalah bagian dari kelompok tertentu atau perasaan tidak ingin berbeda dari yang lain. Terkadang, dari perasaan tersebut, timbullah tingkah laku yang disebut dengan konformitas sosial.

Konformitas sosial adalah proses dimana tingkah laku seseorang terpengaruh atau dipengaruhi oleh orang lain di dalam suatu kelompok. Cara seseorang terpengaruh ada bermacam-macam, ada yang secara tidak langsung ataupun tidak langsung. Memakai sepatu berwarna hitam karena ada teguran dari teman kelompok adalah contoh pengaruh langsung sedangkan memakai sepatu berwarna hitam karena semua teman kelompok memakai sepatu berwarna hitam adalah pengaruh tidak langsung yang menyebabkan seseorang melakukan konformitas. Menurut Herbert Kelman, seorang Psikolog dari Harvard University, bentuk dari konformitas dibagi menjadi 3 macam, yaitu:
1. Identifikasi (Saat seseorang meniru tokoh yang diidolakan, seperti ayah atau artis)
2. Internalisasi
3. Compliance

Internalisasi atau juga disebut pengaruh informasional muncul pada saat standar sosial yang jelas ambigu. Sebagai contoh, Dodi dan teman sekelasnya ditugaskan untuk membuat tugas oleh guru, tetapi tidak ada yang tahu apakah tugas tersebut dikumpulkan esok hari atau minggu depan. Karena situasinya ambigu, Dodi bertanya-tanya pada teman sekelasnya, dan rata-rata dari mereka akan mengumpulkan tugasnya minggu depan. Karena mendengar hal tersebut, Dodi pun ikut mengumpulkan tugas tersebut minggu depan, tanpa peduli mana yang benar. Lain halnya dengan compliance atau juga disebut pengaruh normatif. Pada perilaku konform yang ini, seseorang mengikuti perilaku kelompoknya meskipun ia berpendapat berbeda dengan kelompoknya. Penelitian yang dilakukan oleh Solomon E. Asch pada tahun 1955 merupakan contoh yang baik untuk menjelaskan internalisasi.

Pada penelitian tersebut, satu kelompok partisipan penelitian diberikan 2 lembar kertas seperti di samping. Peneliti meminta semua partisipan untuk menentukan antara garis a, b, atau c yang palaing mirip dengan garis yang ada di lembar yang paling kiri. Semua partisipan kecuali satu orang, sudah diberi instruksi secara rahasia untuk menjawab salah. Hasilnya, satu orang yang tidak diberi instruksi rahasia, beberapa kali mengubah jawabannya ke jawaban yang dibuat oleh mayoritas partisipan kelompok tersebut.

Bila merujuk pada faktor yang mempengaruhi seseorang untuk melakukan perilaku konform, hal tersebut kembali pada seberapa kuat keyakinan seseorang pada dirinya sendiri terlepas dari tekanan kelompok sosial yang diterimanya. Sebagai penutup, berikut ini adalah contoh penelitian yang menunjukkan betapa kuatnya tekanan sosial terhadap seseorang dan keinginan untuk tidak berbeda dari lingkungan sekitarnya dari orang tersebut. (khrisnaresa)

5 komentar

  1. Always_c  

    teorinya dapet dari mana yah? buku apa? saya lagi cari teori lengkap tentang konformitas nih...
    bisa nggak minta alamat email penulisnya???? thx....

  2. blue  

    kalau mau cari teori lengkap tentang konformitas dmn ya?bukunya apa?pengarangnya siapa?aspek dan indikator konformitas apa ya?minta alamat email penulisnya dong?thx bgt.ditunggu balasannya

  3. Chiqcatz.smoothy  

    misi misi ...

    mu tanya nih...

    saya mau cari tentang teori internalisasi...
    terus hubungan antara teori internalisasi dengan aktualisasi diri..

    ada gak ya buku tentang itu,,, bisa gak saya tau referensi bukunya???
    terus ada gak alamat web atau email yang bisa saya jadikan petunujk...??

    terimakasih ya....

  4. Anonim  

    ad yg pnya jrnal ttg konformitas ama prilaku konsumtif kg??
    Tp klo bs yg trbaru, ya tahun 05 keatas lha...
    Klo ad mnta alamt emailx ya...
    Mksh...

  5. Anonim  

    saya disuruh membuat pidato menggunakan teknik konformitas, kira-kira maksudnya seperti apa ya?

Posting Komentar

User Tracking Widget

usability studies by userfly

Psi! Goblog

Psikologi Indonesia Goes Blogging

Recent Posts

Recent Comments

Tags

^Lora^ (15) abu ghraib (1) anak (1) analisa (2) analitis (1) asal mula (1) Atheist (1) bahagia (2) bedah film (2) belajar (1) Binatang (1) budaya populer (1) bunuh diri (1) calling (1) career (1) carl rogers (1) cinta (1) Dalai Lama (1) daniel h. pink (1) dewasa (1) ebook (1) edukasi (1) eksistensial (2) eksperimen (3) ekspresi (1) empati (2) erotomania (1) etiologi (1) filosofi (2) Freud (3) ganteng (1) gardner (1) Gay (4) Gender (1) grand indonesia (1) graphologi (1) Green Psychology (1) grimace project (1) hamil (1) happiness (1) heroism (1) hidup (1) homoseksual (4) hubungan romantis (1) identifying (1) indonesia (1) industri dan organisasi (1) insting (1) jerawat (1) job (1) Jung (1) Juno (1) kamar (1) karir (4) Kebahagiaan (3) kelompok (1) Kematian (1) kepahlawanan (1) kepercayaan diri (1) Kepribadian (5) kesetiaan (1) Khrisnamusti (1) kognitif (5) komitmen (1) konformitas (1) Krisis identitas (1) Kung fu Panda (1) listen to yourself (3) lucifer effect (1) makanan (3) meja kerja (1) mind reading (2) Mitos (1) Music dum-dedumtumtum (1) nasionalisme (1) orang tua (1) orgasme (1) otak kanan (1) otak kiri (1) pacaran (1) panggilan (1) Peace (2) pekerjaan (4) pembunuh berantai (1) pemilu (1) pendidikan seks (3) perempuan (1) perkembangan teknologi (1) pheromone (1) Philip Zimbardo (1) poligami (1) Prejudice (1) presiden (1) profil (1) proses (1) Psikoanalisis (4) psikologi (24) psikologi lingkungan (1) psikologi pendidikan (1) psikologi seksual (1) psikologi transpersonal (1) psikopat (4) psikopatologis (3) psikosis (3) psycamp (1) Realita (1) remaja (3) review buku (2) review film (2) revolusi (1) sejarah (1) seks (2) self-help (1) selligman (1) sintesa (1) sintesis (1) Sosial (4) sosiopat (2) spiritual (3) stalking (1) stereotipe (1) steve jobs (1) stres (1) subjective well-being (1) Tao (2) teknologi (1) Tidur siang (1) tinggi (1) Tips (1) totlol (1) tulisan (1) video (1) vygotsky (1) wajah (1) wanita (1)