Blog yang berisi mengenai semua hal yang berkaitan dengan Psikologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai Psikologi kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk bacaan ringan.
Ne, I saw both. I saw it turned clockwise and then anti-clockwise, clockwise, and then anti-clockwise again, and again. What does it mean? That I'm balanced? Well that's disappointing :( I want to be really good at something and not so-so at everything -- which I am. Sebel. Average-ness confirmed.
shanna.. elo tidak sendiri kok.. gw juga ngeliat dua2nya.. gw gatau ini tes bener bisa membuktikan apakah kita left or right brainer secara pasti juga sih sebetulnya.. tapi jangan sedih dulu kalo elo balanced. Gw pernah baca dimana (lupa, maaf ya), semakin otak kita seimbang maka akan semakin banyak syaraf yang menghubungkan kedua otak kita sehingga kita punya banyak 'option' dalam berpikir (otak kanan dan kiri) . jadi.. being balanced isn't that bad.. :)
meskipun gue gak lulus faal, dan harus ngulang sebelum gue lulus kuliah nanti (itu pun kalo gak drop out, hehe), setau gue sih gak lebih berguna memisah-misahkan fungsi dua belahan otak,
karena pada dasarnya neuron saling berhubungan antara satu sama lainnya, mau yang di ujung kanan dengan yang di ujung kiri pun, bisa nyambung-nyambung aja tuh,
hal ini terjadi karena proses koordinasi yang terjadi pada sistem syaraf manusia di otak terjadi secara integral dan tidak terpisah-pisah, jadi satu kegiatan di bagian otak mana pun akan melakukan sinkronisasi di bagian otak lainnya,
that is why, i really dont like every stuff like this one, coz it's useless...
gua langsung bilang clockwise dan seketika nunjukin keadek gua dan dia bilang counter clockwise dan gua minta dijelasin dan berusaha nangkep counterclockwise tapi ga bisa hehehehe aneh
2 Maret 2008 pukul 06.24
Ne,
I saw both. I saw it turned clockwise and then anti-clockwise, clockwise, and then anti-clockwise again, and again.
What does it mean?
That I'm balanced?
Well that's disappointing :(
I want to be really good at something and not so-so at everything -- which I am.
Sebel.
Average-ness confirmed.
5 Maret 2008 pukul 21.39
shanna.. elo tidak sendiri kok.. gw juga ngeliat dua2nya.. gw gatau ini tes bener bisa membuktikan apakah kita left or right brainer secara pasti juga sih sebetulnya.. tapi jangan sedih dulu kalo elo balanced. Gw pernah baca dimana (lupa, maaf ya), semakin otak kita seimbang maka akan semakin banyak syaraf yang menghubungkan kedua otak kita sehingga kita punya banyak 'option' dalam berpikir (otak kanan dan kiri) . jadi.. being balanced isn't that bad.. :)
24 Mei 2008 pukul 04.33 Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
1 Juni 2008 pukul 04.46
dont get it, still...
meskipun gue gak lulus faal, dan harus ngulang sebelum gue lulus kuliah nanti (itu pun kalo gak drop out, hehe), setau gue sih gak lebih berguna memisah-misahkan fungsi dua belahan otak,
karena pada dasarnya neuron saling berhubungan antara satu sama lainnya, mau yang di ujung kanan dengan yang di ujung kiri pun, bisa nyambung-nyambung aja tuh,
hal ini terjadi karena proses koordinasi yang terjadi pada sistem syaraf manusia di otak terjadi secara integral dan tidak terpisah-pisah, jadi satu kegiatan di bagian otak mana pun akan melakukan sinkronisasi di bagian otak lainnya,
that is why, i really dont like every stuff like this one, coz it's useless...
7 Oktober 2008 pukul 08.08
gua langsung bilang clockwise dan seketika nunjukin keadek gua dan dia bilang counter clockwise dan gua minta dijelasin dan berusaha nangkep counterclockwise tapi ga bisa hehehehe aneh