Psikologi Indonesia Goes Blogging

Blog yang berisi mengenai semua hal yang berkaitan dengan Psikologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai Psikologi kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk bacaan ringan.


Halo semua, apa kabar? Saya harap semua dalam kondisi kesehatan yang fit di akhir tahun 2008 ini. Setiap pergantian tahun tentu selalu ada refleksi mengenai apa yang telah terjadi pada hari-hari di tahun terakhir ini. Semua kesalahan, kebahagiaan, kegagalan, kemenangan, ataupun kesempatan, semuanya bergejolak memenuhi tempat di sudut otak penganalisa saya. Setelah mengevaluasi apa yang telah terjadi, yah seperti kebanyakan orang lainnya, saya pun kemudian mencoba untuk membuat resolusi 2009, apa yang akan saya lakukan, dan target-target hidup di tahun mendatang. Lalu saya teringat salah seorang teman yang men-tag saya pada notes-nya di Facebook.

Sekitar minggu lalu, teman saya ini mengutarakan kekhawatiran akan kelulusan yang ada di depan matanya. Melalui tulisannya, ia terlihat ragu apakah ia mampu menghadapi tuntutan bagi seorang S.psi. Oleh karena itu dalam notes-nya yang cukup panjang itu ia menjabarkan list kemampuan yang harus dimiliki Sarjana Psikologi. Saya memang tidak memiliki semua kemampuan yang dituliskan disana, tapi toh saya juga tidak menyukai pekerjaan konvensional dibalik meja. Pemikiran tersebut membawa saya pada pertanyaan:

“Apa sih yang bisa aku lakukan dengan gelar S.Psi?”

Sebelum menjawab pertanyaan diatas terlebih dahulu harus memperhatikan beberapa hal penting. Pertama adalah memilih pekerjaan yang cocok untuk diri sendiri. McDonald dan Das (2008) memberikan empat tingkatan dalam pemilihan karir:

  • 1. Self-awareness: dalam tahap ini seseorang mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai keahlian, kemampuan, kesukaan, nilai, keinginan, lingkungan pekerjaan yang disuka, dan pertimbangan gaya hidup. Misalnya seseorang yang tidak menyukai lingkungan pekerjaan kompetitif akan mempertimbangkan hal tersebut untuk mengambil pekerjaan yang lebih personal dan bebas. Contoh pertanyaan yang menyangkut self-awareness:

· Do I like dealing with members of the public?

· Do I like working alone or in an open-plan office as a part of a team?

· Do I want to work in a busy dynamic workplace, or a less pressured, more sedate environment?

· Do I want to earn a lot of money?

· Do I need autonomy and independence in how I work?

· Do I like a variety of tasks or do I want to be a specialist?

· Do I want to eventually become a manager with lots of responsibilities, or am I happy being a member of a team?

  • 2. Opportunity awareness: dalam tahap ini seseorang mengumpulkan informasi sebanyak-banyaknya mengenai industri atau organisasi spesifik yang membuatnya tertarik, dan melihat kemungkinan jika ia bisa bekerja ditempat tersebut. Misalnya saya menjadi seorang pelatih lumba-lumba, yah masih mungkinlah secara lumba-lumba dilatih dengan prinsip belajar punishment-reinforcement. ;p
  • 3. Evaluation and decision making: mengevaluasi pilihan karir yang dipilih, membuat daftar pro dan kontra, serta memutuskan tujuan. Misalnya menjadi pelatih lumba-lumba, pro-nya: pekerjaan menyenangkan, tidak terlalu kompetitif, bebas dan personal, lots of fun. Kontra-nya: bau, kemungkinan kecelakaan tinggi karena licin, penghasilan segitu-gitu aja. Nah dari daftar tersebut ditentukanlah kira-kira karir apa yang paling baik buat diri Anda.
  • 4. Taking action: mengidentifikasi langkah-langkah apa saja yang menjadi kebutuhan untuk dapat meraih tujuan karir tersebut, bahkan kalau perlu mengembangkan strategi aktif agar dapat meraihnya. Misalnya: menjadi pelatih lumba-lumba dari sekarang mulai mempelajari reinforcement pada binatang, cari koneksi di Taman Safari atau Gelanggang Samudra, mulai coba-coba dengan melatih anjing, dst.

Mudah-mudahan melalui langkah diatas kita bisa mendapatkan pekerjaan yang sesuai dengan keinginan kita, yang ‘gue banget gitu loch’. ;p Amin.

Sumber:

McDonald, M., Das, M. (2008). What to do with your psychology degree. E-book: McGraw-Hill Education

http://destiutami.files.wordpress.com/2007/10/toga.jpg

Lora




2 komentar

  1. Nia Janiar  

    Wah, bikin tag sendiri, Ra? Hehe.

  2. Laura  

    Wakakaka.. Iya Nih.. Biar ga keteteran kemana2 kalo mo baca.. Sekalian masukin cv di dunia virtual ;p LOL

Posting Komentar

User Tracking Widget

usability studies by userfly

Psi! Goblog

Psikologi Indonesia Goes Blogging

Recent Posts

Recent Comments

Tags

^Lora^ (15) abu ghraib (1) anak (1) analisa (2) analitis (1) asal mula (1) Atheist (1) bahagia (2) bedah film (2) belajar (1) Binatang (1) budaya populer (1) bunuh diri (1) calling (1) career (1) carl rogers (1) cinta (1) Dalai Lama (1) daniel h. pink (1) dewasa (1) ebook (1) edukasi (1) eksistensial (2) eksperimen (3) ekspresi (1) empati (2) erotomania (1) etiologi (1) filosofi (2) Freud (3) ganteng (1) gardner (1) Gay (4) Gender (1) grand indonesia (1) graphologi (1) Green Psychology (1) grimace project (1) hamil (1) happiness (1) heroism (1) hidup (1) homoseksual (4) hubungan romantis (1) identifying (1) indonesia (1) industri dan organisasi (1) insting (1) jerawat (1) job (1) Jung (1) Juno (1) kamar (1) karir (4) Kebahagiaan (3) kelompok (1) Kematian (1) kepahlawanan (1) kepercayaan diri (1) Kepribadian (5) kesetiaan (1) Khrisnamusti (1) kognitif (5) komitmen (1) konformitas (1) Krisis identitas (1) Kung fu Panda (1) listen to yourself (3) lucifer effect (1) makanan (3) meja kerja (1) mind reading (2) Mitos (1) Music dum-dedumtumtum (1) nasionalisme (1) orang tua (1) orgasme (1) otak kanan (1) otak kiri (1) pacaran (1) panggilan (1) Peace (2) pekerjaan (4) pembunuh berantai (1) pemilu (1) pendidikan seks (3) perempuan (1) perkembangan teknologi (1) pheromone (1) Philip Zimbardo (1) poligami (1) Prejudice (1) presiden (1) profil (1) proses (1) Psikoanalisis (4) psikologi (24) psikologi lingkungan (1) psikologi pendidikan (1) psikologi seksual (1) psikologi transpersonal (1) psikopat (4) psikopatologis (3) psikosis (3) psycamp (1) Realita (1) remaja (3) review buku (2) review film (2) revolusi (1) sejarah (1) seks (2) self-help (1) selligman (1) sintesa (1) sintesis (1) Sosial (4) sosiopat (2) spiritual (3) stalking (1) stereotipe (1) steve jobs (1) stres (1) subjective well-being (1) Tao (2) teknologi (1) Tidur siang (1) tinggi (1) Tips (1) totlol (1) tulisan (1) video (1) vygotsky (1) wajah (1) wanita (1)