Psikologi Indonesia Goes Blogging

Blog yang berisi mengenai semua hal yang berkaitan dengan Psikologi ini bertujuan untuk memberikan edukasi mengenai Psikologi kepada masyarakat Indonesia dalam bentuk bacaan ringan.

WHAT EDUCATION IS FOR – To Be Yourself!

Untuk apa sih pendidikan itu? Setiap pagi anak-anak berangkat menuju sekolah, mengerjakan tugas, belajar, ujian, dan pulang. Kemudian keesokan paginya kembali mengulangi aktifitas yang sama. Untuk apa? Padahal jika dihitung-hitung, waktu yang telah kita, para mahasiswa, habiskan untuk sekolah dan kuliah hampir seluruh usia kita sampai saat ini loh!

Pernahkah kamu berpikir mengenai hal tersebut?

Hidup berisi sumber yang tak pernah bisa kita telusuri dan syukuri secara penuh. Apa itu hidup, dan untuk apa hidup itu? Hidup yang berisi tawa dan air mata. Hidup yang berisi kebaikan dan didalamnya juga terdapat keburukan. Hidup yang extraordinary beautiful!

Pernahkah kamu berpikir mengenai kehidupan?

Hmm, sayangnya orang biasanya hanya mempersiapkan sudut kecil dari kehidupan yang luar biasa indah ini. Kuliah. Lulus ujian. Mendapatkan pekerjaan sempurna. Menikah. Memiliki anak. Lalu? Sehari-hari semakin menyerupai mesin. Melakukan hal yang sama tanpa arti, tanpa arti akan kehidupan yang ‘kaya’ dan ‘sesungguhnya’. Sampai akhirnya ia menjadi tua. Is that all?

Pendidikan akan berguna ketika seseorang benar-benar mempergunakannya untuk lebih mengenal kehidupan lebih jauh. Keindahan sampai dengan kesengsaraannya, termasuk didalamnya alam yang begitu sempurna. Mungkin pendidikan bisa mendatangkan gelar, beberapa tambahan huruf pada nama kita, yang bisa berguna untuk mendapatkan pekerjaan, setelah itu? Menjadi semakin menyerupai mesin??? ^.^

Untuk apa pendidikan ketika ia hanya membawa ‘kebodohan’ bagi kita? Sehingga perasaan cemas, takut, dan khawatir akan hidup tetap menempel pada diri. Jadi, -menurut Khrisnamurti - selagi muda carilah makna kehidupan sedalam-dalamnya. Milikilah intelegensi, yaitu berpikir bebas, tanpa takut, tanpa rumus.

Jadilah dirimu sendiri untuk menemukan arti hidup yang sebenarnya. Jangan pernah takut untuk berbeda. Jangan pernah takut untuk mempertahankan ide. Ketika kesemua hal tersebut kita dapatkan dari berpikir bebas tentang hidup. Berpikir bebas bukan sekedar melakukan apa yang kita sukai, tapi lebih dari itu adalah untuk mengerti keseluruhan proses kehidupan!

Sayangnya lingkungan kurang mendukung kita untuk berpikir bebas. Sejak SD misalnya, kau tidak didukung untuk bertanya (apalagi tentang tuhan dan tradisi, ketika bertanya ‘mengapa?’ bisa langsung ditabok dan bilang ‘Udah ikutin aja! Who’s the master?!’ Haha). Padahal untuk berpikir sebebas-bebasnya diperlukan sebuah atmosfer kebebasan, tanpa rasa takut.

Mengapa hal ini bisa terjadi? Karena mereka (yang tidak berpikir bebas) takut kalau ada orang-orang berpikir bebas, maka akan membawa bahaya bagi ‘kesalahan’ –pola pikir- mereka. Bahkan orang tua dan lingkungan mengurung kita untuk sebuah ‘comfort zone’ yang telah terbentuk berabad-abad. Hidup secara aman, tanpa kecaman pihak lain, namun tidak bebas. Tapi itu bukanlah hidup! Just immitating what’s been earlier! Hidup adalah mengetahui untuk dirimu sendiri apa yang benar!

To be educated is to discover, not to immitate! To LIVE is to discover the truth.

To LIVE is TO BE YOURSELF..

(Oleh: Lora berdasarkan buku ‘Think on These Things’ ; Khrisnamurti)



5 komentar

  1. Dion Dan Dunia  

    hum... abis di sini juga anak2nya ga diajarin untuk milih pelajaran apa yang bener2 menggambarkan dirinya.

    paling banter cuma jadi IPA-er atau IPS-er. pengennya kayak di amrik, lo buat daftar mata pelajaran yang akan lo ambil sendiri.

  2. Dion Dan Dunia  

    hum... abis di sini juga anak2nya ga diajarin untuk milih pelajaran apa yang bener2 menggambarkan dirinya.

    paling banter cuma jadi IPA-er atau IPS-er. pengennya kayak di amrik, lo buat daftar mata pelajaran yang akan lo ambil sendiri.

  3. Khrisnaresa Adytia  

    wow! bagus artikelnya! salut..

  4. Nia Janiar  

    Kalo diajarin bahwa matahari harus selalu kuning, gunung harus selalu hijau, ya susah jadi diri sendiri. We are being-for-others. We are being for our teachers!

    Tapi bagi gw, pendidikan itu mukjizat, karunia yang sangat besar. Bisa tau ini itu, bisa mikir ini itu.

  5. Ms.Dira  

    Hmm.. Sepertinya dibutuhkan keberanian yang luar biasa untuk menjadi diri sendiri. Terutama kalo kita sadar ide-ide yang muncul dari diri kita bertentangan dengan nilai yang berlaku. Artikelnya bagus.

Posting Komentar

User Tracking Widget

usability studies by userfly

Psi! Goblog

Psikologi Indonesia Goes Blogging

Recent Posts

Recent Comments

Tags

^Lora^ (15) abu ghraib (1) anak (1) analisa (2) analitis (1) asal mula (1) Atheist (1) bahagia (2) bedah film (2) belajar (1) Binatang (1) budaya populer (1) bunuh diri (1) calling (1) career (1) carl rogers (1) cinta (1) Dalai Lama (1) daniel h. pink (1) dewasa (1) ebook (1) edukasi (1) eksistensial (2) eksperimen (3) ekspresi (1) empati (2) erotomania (1) etiologi (1) filosofi (2) Freud (3) ganteng (1) gardner (1) Gay (4) Gender (1) grand indonesia (1) graphologi (1) Green Psychology (1) grimace project (1) hamil (1) happiness (1) heroism (1) hidup (1) homoseksual (4) hubungan romantis (1) identifying (1) indonesia (1) industri dan organisasi (1) insting (1) jerawat (1) job (1) Jung (1) Juno (1) kamar (1) karir (4) Kebahagiaan (3) kelompok (1) Kematian (1) kepahlawanan (1) kepercayaan diri (1) Kepribadian (5) kesetiaan (1) Khrisnamusti (1) kognitif (5) komitmen (1) konformitas (1) Krisis identitas (1) Kung fu Panda (1) listen to yourself (3) lucifer effect (1) makanan (3) meja kerja (1) mind reading (2) Mitos (1) Music dum-dedumtumtum (1) nasionalisme (1) orang tua (1) orgasme (1) otak kanan (1) otak kiri (1) pacaran (1) panggilan (1) Peace (2) pekerjaan (4) pembunuh berantai (1) pemilu (1) pendidikan seks (3) perempuan (1) perkembangan teknologi (1) pheromone (1) Philip Zimbardo (1) poligami (1) Prejudice (1) presiden (1) profil (1) proses (1) Psikoanalisis (4) psikologi (24) psikologi lingkungan (1) psikologi pendidikan (1) psikologi seksual (1) psikologi transpersonal (1) psikopat (4) psikopatologis (3) psikosis (3) psycamp (1) Realita (1) remaja (3) review buku (2) review film (2) revolusi (1) sejarah (1) seks (2) self-help (1) selligman (1) sintesa (1) sintesis (1) Sosial (4) sosiopat (2) spiritual (3) stalking (1) stereotipe (1) steve jobs (1) stres (1) subjective well-being (1) Tao (2) teknologi (1) Tidur siang (1) tinggi (1) Tips (1) totlol (1) tulisan (1) video (1) vygotsky (1) wajah (1) wanita (1)